pencemaran adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
No. 4 Tahun 1982). Tanah subur merupakan tanah yang cukup mengandung nutrisi
bagi tanaman maupun mikroorganisme, dan dari segi fisika, kimia, dan biologi
memenuhi untuk pertumbuhan. Namun tanah subur dapat rusak karena adanya erosi
dan pencemaran tanah.
Sebagaimana
udara dan air tanah merupakan komponen penting dalam hidup kita.Tanah berperan
penting dalam pertumbuhan makluk hidup, Memelihara ekosistem, dan memelihara
siklus air. Kasus pencemaran tanah terutama disebabkan pembuangan sampah yang
tidak memenuhi syarat (ilegal dumping), Kebocoran limbah cair dari industri
atau fasilitas komrsial , atau kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, Zat
kimia, atau limbah, yang kemudiaan tumpah ke permukaan tanah. Ketika suatu zat
berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap ,
Tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam
tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau
dapat mencemari air,tanah dan udara diatasnya
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000
tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi bio massa: “Tanah
adalah salah satu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri
dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia,
biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.”
Tetapi akhir-akhir ini, akibat kegiatan manusia,
banyak terjadi kerusakan tanah terutama di daerah perkotaan yang padat
penduduk, daerah industri dan kawasan peternakan serta pertanian. Di dalam PP
No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa “Kerusakan tanah untuk produksi
biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria
baku kerusakan tanah.
Pencemaran tanah merupakan keadaan dimana bahan kimia
buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.Pencemaran tanah
biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industry atau
fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah
tercemar dalam lapisan subpermukaan, zat kimia, atau air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat.Pencemaran yang masuk kedalam tanah kemudian terendap
sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun tersebut dapat berdampak
langsung kepada manusia ketika bersentuhaan atau dapat mencemariarus air tanah
dan udara di atasnya.
Pencemaran Tanah mempunyai hubungan yang erat baik
dengan pencemaran udara maupun dengan pencemaran air. Bahan Pencemar yang
terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga
menimbulkan pencemaran tanah.
Demikian pula bahan pencemar dalam air
permukaan tanah (air sungai, air selokan, air danau dan air payau) dapat
masuk ke dalam tanah dan dapat menyebabkan Pencemaran Tanah. Dengan demikian
maka Lingkungan Hidup yang paling banyak dan mudah tercemar adalah Tanah.
Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang
dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan
bermacam-macam hewan dan mikroorganisme. Selain itu di dalam tanah ini juga
terdapat air dan udara.
-
Sumber dan komponen bahan Pencemar Tanah
1) Sumber Bahan Pencemar Tanah
Karena pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan
pencemaran udara dan pencemaran air, makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada
umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah.
Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen,
oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan
dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan
terjadinya pencemaran pada tanah.
Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar
misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah
rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah
pertanian, limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran
pada tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui
air permukaan tanah yang tercemar tersebut.
Dari pembahasan tersebut di atas, maka sumber bahan
pencemar tanah dapat dikelompokkan juga menjadi sumber
pencemar yang berasal dari:
a. Sampah rumah tangga, sampah pasar
dan sampah rumah sakit.
b. Gunung merapi yang meletus dan asap
kendaraan bermotor
c. Bahan polimer dan bahan yang sukar
terurai
d. Limbah pertanian
e. Limbah reactor atom/PLTN
f. Limbah industri
2) Komponen Bahan Pencemar Tanah
Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh
dari sumber-sumber bahan pencemar tersebut di atas antara lain berupa:
a) Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh mikroorganisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati.
b) Senyawa organik dan senyawa anorganik yang
tidak dapat dimusnahkan/ diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat,
keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi
kurang subur.
c) Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air
hujan seperti oksida nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3),
oksida karbon (CO dan CO2), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah
bersifat asam dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.
d) Pencemar berupa logam-logam berat yang
dihasilkan dari limbah industri seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
e) Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN,
reaktor atom atau dari percobaan lain yang menggunakan atau menghasikan zat
radioaktif.
·
Penyebab Pencemaran Tanah
Tanah adalah bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. sebagian besar makanan kita berasal dari permukaan tanah, walaupun memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut. Sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian tanah sehingga bisa mendukung kehidupan di muka bumi ini. Sebagaimana pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun merupakan akibat kegiatan manusia.
Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian .
Tanah adalah bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. sebagian besar makanan kita berasal dari permukaan tanah, walaupun memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut. Sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian tanah sehingga bisa mendukung kehidupan di muka bumi ini. Sebagaimana pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun merupakan akibat kegiatan manusia.
Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian .
·
Limbah domestik
Limbah domestik yang bisa menyebabkan pencemaran tanah bisa berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, bisa berupa limbah padat dan cair.
Limbah domestik yang bisa menyebabkan pencemaran tanah bisa berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, bisa berupa limbah padat dan cair.
1. Limbah padat berbentuk sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kantong plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol plastik air mineral, dsb.
2. Limbah cair berbentuk; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan bisa membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
Limbah industri
Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari daerah: pabrik, manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah padat dan cair.
1. Limbah industri yang padat atau limbah padat yang adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
2. Limbah cair yang adalah hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat hasil dari proses industri pelapisan logam
Limbah pertanian
Limbah pertanian yang bisa menyebabkan pencemaran tanah merupakan sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman, misalnya pupuk urea, pestisida pemberantas hama tanaman, misalnya DDT.
Bahan polimer dan bahan yang sukar terurai
Bahan polimer banyak digunakan sebagai kemasan makanan, minuman, atau kantong plastic. Selain praktis, harga bahan-bahan polimer ini sangat murah sehingga digunakan secara luas. Namun, umumnya bahan polimer ini sukar diuraikan oleh mikroorganisme. Selain itu pembakarannya juga menghasilkan asap dan gas yang berbahaya.
Bahan polimer banyak digunakan sebagai kemasan makanan, minuman, atau kantong plastic. Selain praktis, harga bahan-bahan polimer ini sangat murah sehingga digunakan secara luas. Namun, umumnya bahan polimer ini sukar diuraikan oleh mikroorganisme. Selain itu pembakarannya juga menghasilkan asap dan gas yang berbahaya.
Bahan polimer ada yang dapat didaur ulang dan ada juga
yang tidak. Di Negara maju, bahan polimer yang boleh
digunakan dalam kehidupan sehari-hari harus berupa bahan yang dapat didaur
ulang. Bahan- bahan polimer yang masuk ke dalam tanah dan sukar diuraikan dapat
menggangu kehidupan tumbuhan. Bahan polimer yang sulit diuraikan antar lain
plastic, gelas(kaca), kaleng, seng, dan besi bekas.
Pencemaran
tanah dapat terjadi karena hal-hal di bawah ini, yaitu :
1. Pencemaran
tanah secara langsung
Misalnya karena penggunaan pupuk secara berlebihan,
pemberian pestisida, dan pembuangan limbah yang tidak dapat diuraikan seperti
plastik, kaleng, botol, dan lain-lainnya.
2. Pencemaran
tanah melalui air
Air yang mengandung bahan pencemar (polutan) akan
mengubah susunan kimia tanah sehingga mengganggu jasad yang hidup di dalam atau
di permukaan tanah.
3. Pencemaran
tanah melalui udara
Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang
mengandung bahan pencemar yang mengakibatkan tanah tercemar juga.
-Dampak Pencemaran Tanah
Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/ mencemari karena: lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah juga menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Timbunan sampah bisa menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah bisa timbulkan pencemaran tanah / gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lainnya adalah oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak menjadi racun di permukaan tanah.
Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air adalah Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak mendapatkan makanan untuk berkembang.
Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah, inilah salah satunya yang disebutkan sebagai pencemaran tanah.
Padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah padat hasil buangan industri. Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu menyebabkan penimbunan limbah padat ini busuk yang selain menyebabkan pencemaran tanah juga menimbulkan bau di sekitarnya karena limbah padat yang telah membusuk ini menguap dan baunya dibawa oleh angin sehingga lingkungan disekitarnya menjadi bau.
Tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama menyebabkan permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri tertentu dan berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau oleh karena telah terjadinya pencemaran tanah. Timbunan yang mengering akan dapat mengundang bahaya kebakaran.
Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal, perak,khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah dan dalam hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah. Pupuk yang digunakan secara terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dalam kondisi ini tanpa disadari justru pupuk juga mengakibatkan pencemaran tanah.
Pestisida yang digunakan bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain pencemaran tanah penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.
Dampak Pada Kesehatan
Dampak
pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh dan
kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan
herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat
berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak , serta
kerusakan ginjal.
Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat
menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bias di Obati, PCB dan
siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan
ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit
kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat kimia diatas bila dosis
yang bayak, menimbulkan pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
-
Pencegahan dan Penanggulangan Bahan Pencemar Tanah
Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan.
Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat
bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum
pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik secara alami maupun
akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baru kita lakukan
tindakan penanggulangan.
Penanganan
pestisida sebagai pencemar tanah ialah dengan tidak menggunakannya. Cara ini
merupakan yang paling baik hasilnya, tetapi hama tanah mengakibatkan hasil
produksi menurun.
Cara yang dapat
ditempuh ialah :
1. pengaturan
jenis tanaman dan waktu tanam
2. Memilih
varietas tanaman yang tahan hama
3. Menggunakan
musuh alami untuk hama
4. Menggunakan
horlmon serangga
5. Pemandulan
(sterilisasi)
6. Memamfaatkan
daya tarik seks untuk serangga
Disamping itu
juga kita perlu :
1. Memahami
kegiatan pestisida yang bersangkutan
2. Mengikuti
petunjuk pemakaian
3. Hati -hati
dalam penyimpanan
4. Menggunakan
alat-alat pelindung seperti masker, kacamata, dan pakaian.
Pada dasarnya
cara-cara yang ditempuh itu berlaku untuk bahan kimia,pupuk, atau deterjen.
Kehati-hatian pada pemakaian bahan-bahan ini perlu diperhatikan jangan sampai
bahan-bahan itu tececer, mengenai badan manusia, atau mencemarkan lingkungan.
Sedangkan
penanganan sampah ialah dengan mencegah timbulnya pencemaran, misalnya dengan
cara :
1. Penimbunan (dumping), dengan maksud untuk menutupi
rawa, jurang, lekukan tanah di tempat terbuka dan di laut
2. Pengisian
tanah kesehatan (sanitary landfill), dengan mengisi tanah berlegok dan kemudian
menutupnya dengan tanah.
3. Pencacahan (
grinding), dimana limbah organik dimasukkan kedalam alat penggiling sehingga
menjadi kecil-kecil , dialirkan ke selokan, hanyut ke tempat pengolahan lebih
lanjut.
4. Penkomposan
atau composting yakni pengolahan limbah untuk memperoleh kompos untuk
menyuburkan tanah.
5. Pembakaran
(incineration), yang menghasilkan gas dan residue
6. Pirolisis,
yakni mengolah limbah dengan proses dekomposisi senyawa kimia pada suhu tinggi
dengan pembakaran tidak sempurna yang pada akhirnya menghasilkan zat kimia baru
yang berguna.
Penanganan
pencemaran tanah dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah :
1. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan
tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah yaitu remediasi in-situ
(on-site) dan remediasi ex-situ (off-site). Pembersihan in-situ adalah
pembersihan dilokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari
pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Sedangkan pembersihan ex-situ
meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa kedaerah yang aman.
Seteleh dibawa kedaerah yang aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap,
kemudian zat pembersih dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan
instalasi pengolah air limbah. Pembersihan ex-situ ini jauh lebih mahal dan
rumit dibandingkan dengan pembersihan in-situ. Sebelum melakukan remediasi, hal
yang perlu diketahui :
· Jenis pencemar (organik/anorganik), terdegradasi/tidak, berbahaya/tidak.
· Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut.
· Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), fosfat (P).
· Jenis tanah
· Kondisi tanah
· Telah berapa lama zat pencemar terendapkan dilokasi tersebut
· Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa ditunda)
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran
tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,bakteri). Bioremediasi bertujuan
untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
atau tidak beracun.
Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam
bioremediasi :
1. Stimulasi aktivitas mikrooganisme asli (di lokasi yang tercemar) dengan
penambahan nutrient, pengaturan kondisi redoks, optimasi PH. Dan sebagainya.
2. Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu
mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus
3. Penerapan immobilized enzymes
4. Penggunaan tanaman untuk menghilngkan atau mengubah pencemar.
Sumber :
http://artikelblo.blogspot.com/2013/02/makalah-pencemaran-tanah.html
Artikel biologi pencemaran lingkungan
4/
5
Oleh
Tehansya dulesta