Thursday, 22 November 2018

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MATA || FISIKA ||


 PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MATA
A.    Sistem Optik Mata
Sistem optik mata memiliki ciri khusus sebagai berikut.
1.      Mata dapat mengamati kejadian pada sudut yang sangat besar selagi memandang sebuah benda yang terletak tepat didepannya secara cermat.

1.      Berkedip merupakan alat pembersih dan pelumas built-in (terpasang tetap dan siap pakai) bagi lensa depan (kornea).

2.      Terdapat sistem pemfokusan otomatis cepat yang memungkinkan kita melihat benda sampai sedekat 20 cm (sekitar 8 in) dalam satu detik dan kemudian melihat benda jauh. Pada keadaan rileks, focus untuk mata normal terpasang untuk jarak “tak terhingga” (melihat jauh
3.      Mata dapat bekerja secara efektif menerima cahaya dengan rentang intensitas yang sangat lebar, yaitu sekitar 10 milyar berbanding satu (1010:1), siang hari yang terik sampai malam gulita.
4.      Mata memiliki sistem penyesuaian bukan lensa yang otomatis (iris).
5.      Kornea memiliki penghapus goresan yang built-in; walaupun tidak dapat pasokan darah, kornea terdiri dari selsel hidup dan dapat memperbaiki kerusakan lokal
6.      Mata memiliki sistem pengendali tekanan otomatis yang mempertahankan tekanan internalnya sekitar 1,6 kPa (12mmHg) sehingga bentuk bola mata dapat dipertahankan. Apabila „penyok‟, mata dengan cepat kembali ke bentuknya semula.
7.      Mata terletak di wadah yang terlindung kuat yang hamper seluruhnya diliputi tulang. Masing masing mata bersandar pada bantalan lemak yang meredam goncangan keras
8.      Bayangan tampak terbalik di retina peka-cahaya di bagian belakang bola mata tetapi otak secara otomatis mengoreksi hal ini
9.      Otak memadukan bayangan dari kedua mata sehingga kita memiliki persepsi kedalaman yang baik dan penglihatan tiga dimensi sejati. Apabila penglihatan diri salah satu mata lenyap, penglihatan dari mata yang tersisa masih memadai untuk sebagian besar kebutuhan
10.  Otot mata memungkinkan mata bergerak fleksibel ke atas dank e bawah, ke samping, dan secara diagonal. Setelah sedikit latihan, mata bahkan dapat dibuat bergerak melingkar

A.    Mekanime Penglihatan dan Pembentukan Bayangan Pada Mata
Sistem optik yang paling penting bagi manusia adalah mata. Di depan lensa mata terdapat selaput yang membentuk suatu celah lingkaran. Selaput inilah yang disebut iris dan berfungsi memberi warna pada mata. Celah lingkaran disebut pupil. Lebar pupil dikendalikan oleh iris sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenainya. Jumlah cahaya yang memasuki mata dikendalikan oleh iris. Iris mengatur ukuran biji mata, sedang tebal lensa dikendalikan oleh otot siliari.
Di belakang kornea terdapat cairan (aqueous humor). Cairan ini berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Di bagian yang lebih dalam lagi terdapat lensa yang dibuat dari bahan bening, berserat dan kenyal. Lensa inilah disebut lensa mata/ lensa kristalin..
Retina adalah lapisan serat saraf yang menutupi bagian belakang. Retina mengandung struktur indracahaya yang sangat halus disebut batang dan kerucut dan memancarkan informasi yang diterima saraf optik dan dikirim ke otak.Apabila kita ingin melihat benda yang jauh letaknya maka otot siliari akan mengendor dan berakibat sistem lensa kornea berada pada panjang focus maksimumnya yaitu kira-kira 2,5 cm (jarak dari kornea ke retina). Bila letak benda didekatkan maka otot siliari akan meningkatkan kelengkungan lensa sehingga mengurangi panjang fokusnya dan bayangan akan difokuskan ke retina.
Bagaimana proses pembentukan bayangan di retina jika mata kita melihat suatu benda? Proses pembentukan bayangan di retina ditunjukkan pada Gambar 6.


Benda yang tingginya y terletak pada jarak S1 maka tampak kecil Karena bayangan yang terbentuk di retina kecil dengan tinggi bayangan y‟. Bayangan yang ditangkap di retina adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Otak kitalah yang menerjemahkan sehingga kalau kita melihat suatu benda maka kita dapat melihat seolah-olah bayangan tegak dan tidak terbalik
Sistem lensa mata yang positif menyebabkan terkumpulnya sinar hasil pembiasan pada retina. Posisi bitnik kuning retina sendiri terletak pada garis median dari sistem lensa mata. Bila sinar datang sejajar sumbu utama akan dibelokan melalui jari-jari lensa, sedangkan bila sinar datang melalui pusat kelengkungan lensa akan diteruskan dan bila sinar datang dari arah selain itu akan dibelokan sejajar sumbu utama.


Konvergensi tepat pada retina hanya diperoleh bila benda yang dilihat berada 6 meter atau lebih jauhnya dari mata. Bila jarak benda kurang dari 6 meter, maka konvergensi berkurang dan bayangan yang terbentuk tidak tepat pada retina. Jarak 6 meter adalah jari-jari kelengkungan lensa mata, sehingga benda harus berada di ruang 3 agar bayangan yang terbentuk tepat pada retina. Semakin jauh jarak benda, semakin jelas bayangan yang terbentuk.



Artikel Terkait

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MATA || FISIKA ||
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email